Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang
dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan
biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis
dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas
pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.
Adanya
kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan
arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa
dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa
dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit
atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai
pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau.
SEJARAH KERTAS
1. Mesir
Peradaban Mesir Kuno menyumbangkan papirus sebagai
media tulis menulis. Penggunaan papirus sebagai media tulis menulis ini
digunakan pada peradaban Mesir Kuno pada masa wangsa firaun kemudian menyebar
ke seluruh Timur Tengah sampai Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke seantero
Eropa, meskipun penggunaan papirus masih dirasakan sangat mahal. Dari kata
papirus (papyrus) itulah dikenal sebagai paper dalam bahasa Inggris, papier dalam
bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Perancis misalnya atau papel dalam bahasa
Spanyol yang berarti kertas.
Pada sekitar 2.200SM, orang Mesir kuno menemukan
sejenis buluh yang disebut papyrus (lontar) yang ternyata dapat dipergunakan
untuk media tulis yang lebih stabil dan dapat diandalkan.
Meskipun penggunaan papyrus menyebar jauh di luar
Mesir, kulit binatang juga masih banyak digunakan sebagai media untuk
menyampaikan pesan tertulis. Kulit sapi, kambing dan domba dicuci dan
direntangkan pada bingkai dan dilapisi dengan kapur berbentuk pasta yang
membantu menghilangkan lemak dan bulu. Sesudah kering, permukaan dihaluskan
dengan menggosok memakai batu. Bahan yang sudah siap disebut perkamen dan
digunakan secara luas diseluruh Eropa sejak 170 SM. Perkamen yang berkualitas
tinggi sangat langka sehingga harus diperlakukan secara halus dan sering
digunakan lebih dari sekali.
Media tulis awal ini memainkan peranan yang sangat
penting dalam perkembangan kebudayaan manusia tetapi memang kurang praktis. Hal
ini berubah sejak Tsai Lun pada thn 250 SM memulai percobaannya dan
memperkenalkan kertas ke dunia.
2. Cina
Pada abad kedua, pembuat kertas di Cina menaruh
potongan-potongan kulit kayu bagian dalam dari pohon Mulberry pada suatu tempat
yang kuat, sering juga berupa batu yang berlubang dan dicampur dengan air.
Dengan menggunakan palu atau alat pemukul lain, potongan kayu tersebut ditumbuk
sehingga menjadi bubur berserat yang dalam istilah sekarang disebut sebagai
'pulp'. Pulp tersebut kemudian dituangkan kedalam cetakan yang dangkal yang
sebelumnya dilapisi dengan kain berbentuk seperti saringan. Kemudian cetakan
ini dijemur di bawah sinar matahari dan ketika air telah menguap, maka hanya
serat selulose yang tinggal dalam cetakan. Selanjutnya kertas diangkat dari
cetakan tersebut. Ini adalah bentuk yang primitif dari kertas.
3. Eropa
Pada abad ke 13, teknologi pembuatan kertas telah
merambah Spanyol, tetapi masih membutuhkan 300 tahun lagi baru teknologi
tersebut menyebar ke Perancis, Jerman, Itali dan Inggris dimana tercatat pabrik
kertas Inggris yang pertama kali diketahui dibangun di Hertfordshire pada th
1490. Di negara-negara Eropa, saringan kawat yang halus menggantikan fungsi
kain saringan dan serat linen menggantikan kulit kayu mulberry yang sangat
sulit diperoleh di daratan Eropa.
Masalah yang dihadapi dalam pembuatan kertas secara
manual ialah produktifitasnya yang sangat rendah dan memakan waktu yang lama.
Pada abad pertengahan, semua buku dicopy dengan tangan, kebanyakan dilakukan di
atas perkamen dan dilakukan oleh pemuka agama yang mempunyai kemampuan baca
tulis di atas rakyat biasa. Mesin cetak yang diciptakan pada abad ke 15 membawa
perubahan yang amat besar di bidang komunikasi. Untuk pertama kalinya, buku
dapat diproduksi secara massal. Untuk itu dibutuhkan kertas murah dalam jumlah
yang banyak menggantikan perkamen yang mahal.
Untuk memenuhi permintaan yang meningkat ini, pembuat
kertas dituntut untuk mempercepat dan meningkatkan produksi, tetapi tidak
terlihat adanya terobosan yang nyata sampai datangnya abad 17. Yaitu ketika
Nicholas Luis Robert, dari Essones, Perancis mematenkan sebuah mesin yang
menggunakan belt kawat mesh yang bergerak menggantikan fungsi cetakan kertas
sehingga dapat dihasilkan kertas secara kontinyu dan dalam jumlah besar. Mesin
yang dibangun oleh Robert kemudian dibawa ke Inggris dan dipatenkan di sana
pada th 1801 oleh Henry Fourdrinier, yang namanya dipakai sampai sekarang.
CARA PEMBUATAN KERTAS
Kertas
yang sering kita gunaka itu biasanya terbuat dari kayu yang diolah dengan
teknologi modern sehingga sampai ketangan kita. Sebenarnya, bagaimana cara
membuat kertas?
Proses Pembuatan Kertas (pulp)
1. Kayu diambil dari hutan produksi kemudian dipotong - potong atau lebih
dikenal dengan log. log disimpan ditempat penampungan beberapa bulan sebelum
diolah dengan tujuan untuk melunakan log dan menjaga kesinambungan bahan baku
2. Kayu dibuang kulitnya dengan mesin atau dikenal dengan istilah De -
Barker
3. Kayu dipotong - potong menjadi ukuran kecil (chip) dengan mesin
chipping. Chip yang sesuai ukuran diambil dan yang tidak sesuai diproses ulang.
4. Chip dimasak didalam digester untuk memisahkan serat kayu (bahan yang
diunakan untuk membuat kertas) dengan lignin. proses pemasakan ini ada dua
macam yaitu Chemical Pulping Process dan Mechanical pulping Process. Hasil dari
digester ini disebut pulp (bubur kertas). Pulp ini yang diolah menjadi kertas
pada mesin kertas (paper machine).
Proses
Pembuatan Kertas (Paper machine)
1. Sebelum masuk keareal paper machine pulp diolah dulu pada bagian stock
preparation. bagian ini berfungsi untuk meramu bahan baku seperti: menambahkan
pewarna untuk kertas (dye), menambahkan zat retensi, menambahkan filler (untuk
mengisi pori - pori diantara serat kayu), dlln. Bahan yang keluar dari bagian
ini di sebut stock 9campuran pulp, bahan kimia dan air)
2. Dari stock preparation sebelum masuk ke headbox dibersihkan dulu dengan
alat yang disebut cleaner. Dari cleaner stock masuk ke headbox. headbox
berfungsi untuk membentuk lembaran kertas (membentuk formasi) diatas fourdinier
table.
3. Fourdinier berfungsi untuk membuang
air yang berada dalam stock (dewatering). Hasil yang keluar disebut dengan web
(kertas basah). Kadar padatnya sekitar 20 %.
4. Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya
mencapai 50 %. Hasilnya masuk ke bagaian pengering (dryer). Cara kerja press
part ini adalah. Kertas masuk diantara dua roll yang berputar. Satu roll bagian
atas di beri tekanan sehingga air keluar dari web. Bagian ini dapat menghemat
energi, karena kerja dryer tidak terlalu berat (air sudah dibuang 30 %).
5. Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6
%. Hasilnya digulung di pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar
(paper roll). Paper roll ini yang dipotong - potong sesuai ukuran dan dikirim
ke konsumen.
JENIS-JENIS KERTAS
Terdapat beberapa jenis kertas yang sering digunakan untuk keperluan
Cetak Mencetak. Mulai dari kertas berbagai Merk berdasarkan Produsen (Pabrik
Kertas) sampai berbagai jenis kertas yang ada dipasaran.
· HVS
Adalah
singkatan dari houtvrij schrijfpapier yang berarti kertas bebas serat kayu.
Kertas ini termasuk jenis uncoated yang permukaannya tidak dilapisi sehingga
bersifat kasar dengan daya serap yang kuat. Permukaanya yang tidak rata
menyebabkan hasil cetak yang tidak mengkilap. Sering digunakan untuk Mencetak
Kop Surat, Amplop, Nota dan kebutuhan
kantor lainnya serta Buku, Majalah dan Buletin. Gramasi yang sering digunakan
mulai dari 60, gram, 70 gram, 80 gram sampai pada 100 gram.
· Art
Paper
Lebih dikenal dengan kertas dengan permukaan licin dan
mengkilap di kedua sisinya, atau sering disebut dengan Coated Paper. Kertas
jenis ini tidak cocok digunakan untuk keperluan tulis menulis karena sifat
permukaannya yang licin tadi yang dilapisi (coated) dengan daya serap yang
lebih lambat sehingga tinta pulpen agak sulit mengering.Kertas jenis ini biasa
digunakan untuk Cetak Brosur, Flyer, Leaflet, Annual Report, Cover Buku, Cover
Majalah dan Kalender. Gramatur mulai dari 100 – 150 garam, lebih dari 150 gram
disebut Art Carton (190 gram, 210 gram, 230 gram sampai 400 gram).
· Matte
Paper
Kertas jenis ini sama dengan Art Paper yaitu jenis
kertas Coated, kertas berlapis tapi dengan lapis yang tidak mengkilap. Biasa
digunakan sama seperti kertas Art Paper dengan berbagai gramatur.
· Kertas
Samson (Recycle)
Merupakan kertas daur ulang, berwarna Coklat biasa
disebut juga kertas kraft linear yang sering digunakan untuk kebutuhan Cetak
Mencetak Shopping Bag (Paper Bag), Packaging/Pembungkus, Cover Buku, Cover
Nota/Bon, dan lain-lain. Gramatur mulai 125 gram – 250 gram.
· Duplex
Kertas Karton dengan ketebalan minimal gramatur 250
gram – 400 gram, bentuk permukaan atas coated mengkilap/licin berwarna putih
sehingga bisa dilakukan pencetakan pada bagian ini dan bagian balikannya warna
abu-abu atau kecoklat-coklatan dan tidak bisa dilakukan pencetakan pada bagian
ini. Biasa digunakan untuk Kemasan Produk dan Kemasan Makanan (Box Nasi),
Kemasan Souvenir dan Gift.
· Kertas
Fancy
Jenis kertas merupakan bagian dari Jenis Kertas yang
paling Mewah, Eksklusif dan Elegan. Dengan harga yang premium kertas fancy
biasa digunakan untuk kebutuhan Cetak Mencetak berbagai Kartu, mulai dari Kartu
Nama Eksklusif, Kartu Undangan Pernikahan dan Invitation Card formal untuk
perusahaan-perusahaan, Kartu Ucapan Terima Kasih, Cover Buku dan Cover Majalah
Eksklusif.
Kertas Daur Ulang |
Sumber : www.wikipedia.org
labsky2012.blogspot.co.id
menarik banget makasih yah kak menambah wawasan
BalasHapusberita terbaru korut